Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Posyandu Durian, "Keswadayaan Masyarakat Jadi Penggerak Utama"

Posyandu Durian RW 07 Kel. Bancarkembar , Kec. Purwokerto Utara, Kab. Banyumas "Keswadayaan Masyarakat Jadi Penggerak Utama" Oleh : Anies Indah Hariyanti Ketua PKK RT 05 RW 07 Kel Bancarkembar  Diajukan dalam Lomba Jurnalistik PKK 2017 Provinsi Jawa Tengah POSYANDU Durian di RW 07 Kelurahan Bancarkemb ar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas terbilang eksis mengarungi tiga dasawarsa. Keswadayaan dan semangat tak lelah mengabdi menjadi kunci utama. Kini, posyandu tingkat Purnama ini sudah terintegrasi dengan Program Kampung KB serta memiliki program unggulan yakni mengelola Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan rencana gerakan peduli sampah. Bagaimana kisahnya? Halaman rumah Bapak Nurhamid di RT 1 RW 7 Kelurahan Bancarkembar terlihat ramai. Menjelang pukul 09.00, sejumlah orangtua terlihat berdatangan dengan membawa anak balita. Hari itu, dua meja pelayanan dan kursi plastik sekitar 20 buah diatur rapi di garasi rumah. Kemudian, di dekat pintu

Penentuan Risiko

Penentuan risiko merupakan tanggungjawab yang tidak  terpisahkan dan terus-menerus dari manajemen. Dikatakan  integral karena manajemen tidak dapat menetapkan tujuan dan  dengan mudah mengansumsikan bahwa tujuan tersebut akan t ercapai. Banyak hambatan yang muncul akan meng - halangi perjalanan mencapai tujuan. Beberapa hambatan atau risiko akan datang. Sebagai contoh: Suatu hukum atau peraturan baru mengalihkan sumber daya dari   operasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Sebuah perusahaan pesaing memperkenalkan produk atau jasa      baru yang membutuhkan tindakan segera dan menciptakan tujuan  baru dengan menurunkan prioritas tujuan sebelumnya Sebuah terobosan teknologi membuat satu atau lebih tujuan menjadi usang Seorang manajer yang tidak kompeten mengabaikan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Tujuan penentuan risiko adalah untuk membuat karyawan  sadar akan beragam risiko yang ada serta prioritas, dan keterbatasan dari daftar risiko te

Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal

Definisi Auditor Internal Audit Internal merupakan sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal  operasi dan kontrol yanng berbeda-beda dalam organisasi yang menentukan apakah: ü Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan. ü Resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasikan dan diminimalisir. ü Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti. ü Kriteria operasi yang memuaskan telah terpenuhi. ü Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis Profesi Audit Internal Kriteria yang digunakan untuk menilai kualitas profesional internal auditor, antara lain: ü Pelayanan kepada publik ü Pelatihan khusus berjangka panjang ü Mentaati kode etik ü Menjadi anggota asosiasi –CIA ü Publikasi jurnal yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian praktik ü Lisensi oleh negara atau sertifikasi oleh dewan Auditor Eksternal dan Auditor Internal Akt

Sejarah dan Perkembangan Audit Internal

Evolusi Audit Internal Audit internal telah berkembang dari sekedar profesi audit yang hanya memfokuskan diri pada masalah-masalah teknis akuntansi menjadi profesi yang memiliki orientasi memberikan jasa bernilai tambah bagi manajemen. Pada awalnya audit internal ini hanya berperan sebagai “adik” dari profesi auditor eksternal, dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka-angka keuangan. Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol kinerja, resiko, dan tata kelola perusahaan, untuk aspek keuangan sendiri hanyalah salah satu aspek saja dalam lingkup pekerjaan audit internal, sehingga dulunya audit internal ini dianggap sebagai “lawan” dari pihak manajemen. Karena adanya pergeseran pandangan atas fungsi audit internal tersebut, maka audit internal yang memiliki cakupan aspek kerja yang luas disebut sebagai audit internal modern. Audit Internal di abad-abad permulaan Dimasa ini, diketahui bahwa audit internal

Pengertian Internal Auditing

Internal auditing atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan.  Tujuan pemeriksaan internal adalah membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggungjawabnya secara efektif. Untuk itu, pemeriksaan internal akan melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran. Tujuan pemeriksaan mencakup pula pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya yang wajar. Jajaran organisasi yang dibantu dengan adanya pemeriksaan internal ini mencakup seluruh manajemen dan dewan. Pemeriksa internal berkewajiban menyediakan informasi tentang kelengkapan dan keefektivan sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas suatu pelaksanaan tanggungjawab yang ditugaskan. Informasi yang diberikan mungkin akan berbeda bentuk dan perinciannya, tergantung pada persyaratan dn permintan manajemen dan dewan yang bersangkutan. Pemeriksaan internal merupakan bagi